Program Magister Agribisnis Menyelenggarakan Webinar
Program Magister Agribisnis Menyelenggarakan Webinar

Saintek News (29/03/2021)Program Magister Agribisnis menyelenggarakan webinar bertajuk “Peluang Bisnis Internasional Komoditas Pertanian dan Peluang Pendidikan di Luar Negeri” pada hari Senin, 29 Maret 2021. Acara dimulai pada pukul 13.30 WIB dan dibuka oleh Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Bapak Nashrul Hakiem, M.T., PhD. Kegiatan ini dapat terselenggara atas kerjasama Proram Magister Agribisnis FST UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Biro Kerjasama Luar Negeri Kementerian Pertanian RI. Kegiatan ini dihadiri oleh Wadek I, Wadek II dan Wadek III FST, para mahasiswa Program Sarjana dan Magister Agribisnis, para dosen, baik dari UIN Jakarta  maupun dari perguruan tinggi lainnya.  Narasumber pertama adalah Dr. Wahida Maghraby, S.P.,M.Si., Atase Pertanian RI yang berkedudukan di Brussels pada tahun 2017 sampai tahun 2020 dengan wilayah kerja mencakup Belgia, Luxemburg dan  Uni Eropa. Ia menjelaskan tentang kinerja  perdagangan  Indonesia di negara-negara Uni Eropa dan peraturan-peraturan yang akan diterapkan terkait dengan ambisi Uni Eropa yang ingin mencapai “the first climate-neutral continent pada tahun 2050. Hal ini tentu saja akan berdampak pada kinerja ekspor Indonesia dengan Uni Eropa yang meninggalkan satu pertanyaan besar:  “seberapa siapkah komoditas kita menghadapi regulasi di UE?”. Selanjutnya, Bapak Arief Rahman, STP., M.A., M.E., sebagai narasumber kedua dan merupakan atase pertanian RI di Brussels sejak tahun 2021 menyajikan pemaparan bertajuk “Menembus Pasar Eropa untuk Komoditas Pertanian”. Ia memaparkan mengenai kebijakan pangan Uni Eropa, Gambaran perdagangan RI dan Uni Eropa, analisis SWOT ekspor pertanian ke Uni Eropa dan strrategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan ekspor Indonesia ke Uni Eropa. Webinar ini merupakan webinar ketiga dari rangkaian webinar Program Magister Agribisnis terkait perdagangan internasional, yang bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa serta masyarakat lainnya terkait peluang ekspor ke negara-negara Eropa.