FST UIN Jakarta - Duta Putra-Putri Saintek menjadi salah satu wadah kesempatan bagi mahasiswa/i Fakultas Sains dan Teknologi untuk menjadi ambasador Fakultas Sains dan teknologi. Seorang Duta Putra-Putri Saintek dianggap mampu memberikan teladan bagi mahasiswa/i lainnya sebagai kode etik mahasiswa. Duta Putra-Putri Saintek harus bisa menunjukkan kualitas intelektual dan jiwa sosial tidak hanya di Fakultas Sains dan Teknologi tetapi juga di tengah masyarakat.

Duta Putra-Putri Saintek terdiri dari beberapa tahap rangkaian seleksi, diantaranya adalah wawancara, pembekalan materi, karantina, serta penampilan bakat. Tahapan seleksi Duta Putra-Putri Saintek diawali dengan seleksi wawancara yang dilaksanakan pada tanggal 15-16 Oktober 2018 di Teater Lantai 2 Fakultas Sains dan Teknologi dengan jumlah peserta yaitu peserta perempuan 11 orang dan peserta laki-laki 5 orang.

Pada hari senin 15 Oktober 2018, para peserta Duta Putra-Putri Saintek melakukan tahap wawancara. Materi tentang pengetahuan diwawancarai oleh Faiz Ramadhan (Duta Wakil 1 Putera Saintek 2015), dan materi tentang bakat diwawancarai oleh Rizki Aulia Latifah (Duta Berbakat 2016). Pada hari Selasa 16 Oktober 2018, para peserta Duta Putra-Putri Saintek melanjutkan tahap wawancara. Membaca al-qur’an diuji oleh Ikmal Wafa (Ketua Umum UKM FLAT) , dan penguasaan bahasa asing diuji oleh Aziz Muharam.