Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta turut berpartisipasi dalam Kegiatan Inovasi Invensi EXPO 2025 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Bappelitbangda pada 12 Desember 2025 di Teras Kota BSD. Kegiatan ini menjadi ruang kolaborasi strategis untuk menampilkan inovasi, memperluas jejaring, serta menginspirasi masyarakat menuju masa depan berbasis teknologi dan keberlanjutan.

Dalam ajang tersebut, FST UIN Jakarta menampilkan berbagai produk inovasi unggulan hasil riset dosen dan sivitas akademika. Salah satunya adalah ecoCluster, inovasi infrastruktur komputasi mini berbasis Single Board Computers (SBC) yang hemat biaya dan energi, dirancang untuk mendukung inklusivitas pendidikan Big Data dan AI hingga wilayah 3T melalui skema Big Data as a Service.

Selain inovasi digital, FST juga menghadirkan karya ilmiah berupa buku metodologi penelitian karya Prof. Dr. Maman, yang mengembangkan pendekatan Importance Performance Analysis (IPA) untuk perencanaan dan evaluasi program pembangunan dan penyuluhan pertanian. Inovasi berbasis lingkungan turut ditampilkan melalui produk perawatan tubuh dan kebersihan ramah lingkungan berbasis ecoenzyme nanas, yang meliputi sampo, sabun laundry, dan body wash tanpa bahan kimia berbahaya.

Produk unggulan lainnya adalah Madu Agrichems, hasil penelitian biokimia yang dipimpin oleh Prof. Dr. La Ode Sumarlin, M.Si., yang mengedepankan kualitas, manfaat kesehatan, kehalalan, serta keberlanjutan. FST juga memamerkan Momomukies, cookies sehat berbahan alami yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi kelompok rentan, serta Simulingo, ekosistem digital cerdas untuk tata kelola lingkungan berkelanjutan berbasis big data dan ekonomi sirkular.

Melengkapi inovasi tersebut, Nativpro Portal turut diperkenalkan sebagai sistem informasi layanan bahasa berbasis web yang mendukung transformasi digital layanan administrasi secara efektif dan efisien. Keikutsertaan FST UIN Jakarta dalam EXPO 2025 ini menegaskan komitmen fakultas dalam mendorong hilirisasi riset, kolaborasi lintas sektor, serta kontribusi nyata bagi pembangunan berkelanjutan berbasis sains dan teknologi.