FST UIN Jakarta - Lulusan Fakultas Sains dan Teknologi dengan jurusan sistem informasi, Muhammad Dedy Saputra, terpilih menjadi wisudawan terbaik di fakultas dengan ipk tertinggi dengan nilai 3.96 cumlaude. selain itu pada acara sarjana wisuda  dedy mendapatkan nilai paling tertinggi pada Program Sarjana pada Wisuda Lulusan Gelombang II Tahun Akademik 2018/2019. Dedy diwisuda pada pelaksanaan wisuda Sesi II di Auditorium Harun Nasution UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Minggu (4/11).

Pria kelahiran Palembang di kota sekayu, 21 desember 1996 anak dari 3 bersaudara  ini lulus program studi  sistem informasi dengan IPK 3,96  cumlaude dan masa studi 4 tahun. Ia lulus dengan skripsi berjudul “Sistem Informasi Spasial Berbasis Web pada Sebaran Sarana Perumahan dan Permukiman di Kota Sekayu”. Bagi dedy, ada kebanggaan tersendiri terpilih menjadi salah satu wisudawan terbaik.

Peristiwa menarik/mengharukan di lingkungan  keluarga adalah ketika saya dinyatakan sebagai lulusan terbaik (Tahun 2011) dari SMP Negeri 6 Unggul Sekayu dengan nilai Ujian Nasional tertinggi di Kabupaten Musi Banyuasin. Kemudian, 3 tahun berikutnya yaitu pada Tahun 2014, saya mendapat kesempatan yang sama untuk menyandang predikat lulusan terbaik dari SMA Negeri 2 Unggul Sekayu dengan nilai Ujian Nasional Jurusan IPA tertinggi di Kabupaten Musi Banyuasin. Yang mengharukan dari dua hal tersebut adalah kedua momen tersebut disaksikan langsung oleh Ibu saya.

Pada tahun 2014 juga, saya mendapat kesempatan untuk mengenyam pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta jurusan Sistem Informasi melalui jalur SPAN-PTAIN (Sekarang disebut SPAN-PTKIN). Dengan restu kedua orang tua, 5 Juni 2014 saya berangkat dari Palembang menuju Jakarta (didampingi Ibu) untuk melakukan pendaftaran ulang. Pada 17 Agustus 2014 menjadi momen yang mengharukan bagi saya karena pada hari itu, saya didampingi kedua orang tua menuju Jakarta untuk ‘melepas’ Putranya merantau untuk mengenyam pendidikan yang lebih tinggi. 1 September 2014, saya resmi menjadi mahasiswa dan tepat 4 tahun setelahnya, yaitu pada 5 September 2018 saya dinyatakan lulus pada program studi S-1.

Berbagai Pengalaman dan Prestasi yang di dapat Dedy selama kuliah:

• Pemakalah International Conference on Management and Information Technology (ICMIT) di Singapura (2 Agustus 2016)
• Mahasiswa Berprestasi Bidang Non Akademik Kategori Partisipasi Aktif Student Achievement Award (SAA) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (8 Desember 2016)
• Kader Penyuluh Anti Narkoba di Lingkungan Kabupaten Tangerang oleh Badan Narkotika Kabupaten Tangerang (10 Agustus 2017)
• Dan selain itu peraih  beasiswa PPA 2016-2018

Empat tahun jauh dari orang tua (merantau), merupakan hal yang sulit bagi saya pada awalnya, terutama pada tahun pertama studi karena saya sama sekali belum pernah jauh dari mereka. Seperti ada banyak rasa rindu yang hadir saat jauh dari orang tua dan keluarga. Namun, saya percaya, semakin jauh dari orang tua, hati mereka justru semakin dekat. Meski jauh dari orang tua, 4 tahun ini saya niatkan untuk membahagiakan mereka.

Dedy, 2018

Kesendirian merupakan hal yang sering dirasakan, namun jarang diungkapkan kepada orang tua. Semua permasalahan di tanah rantau harus saya selesaikan dengan buah pikiran sendiri, sebab mandiri adalah pilihan. Ketika berkumpul bersama keluarga, itulah kebahagiaan sejati yang sebenarnya. Sebab ketika pulang kembali ke tanah rantau, tidak ada yang tahu apakah esok bisa berkumpul kembali.

Empat tahun menjalani masa studi, sudah tentu banyak suka dan duka yang dilalui mulai dari masa-masa sulit ketika mendapatkan judul penelitian, bimbingan, dan masa revisi setelah sidang. Namun ada yang lebih penting dari itu semua, yaitu kepercayaan yang diberikan orang tua.  Alhamdulillah, tepat 4 tahun saya menyelesaikan studi dengan hasil yang diharapkan.

Cita cita dedy adalah Menjadi dosen bidang IS/IT, peneliti dan spesialis sistem informasi pada bidang spasial dan pemerintahan. Semoga tercapai aamiin ya rabbal alamiin

• 

• 

• 

• 

• 

• 

---