Saintek Artikel (17/09/2022) Segala sesuatu yang ada di alam semesta ini Allah ciptakan dalam keadaan yang teratur dan setimbang. Kita tahu Allah menciptakan pasang dan surut, pergantian siang dan malam, dan banyak lagi. Adakalanya kita sebagai manusia tidak menyadari ini semua. Artinya: “yang telah menciptakan tujuh lapis langit berlapis- lapis. Kamu sekali- kali tidak melihat pada ciptaan tuhan yang maha pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang- ulang adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang? (3) [Q.S Al- Mulk: 3] Dalam petikan Qur’an Surat Al Mulk ayat 3 secara tersirat Allah SWT telah menjelaskan kepada kita selaku umatnya terkait kesetimbangan alam semesta. Artinya, segala hal yang Allah ciptakan di dunia ini selalu berkesinambungan antara satu dan lainnya. Kesempurnaan waktu dan kadar yang rapi tersebut menjamin kesetimbangan kepada alam penciptaan nya, yang mana satu takaran tidak melebihi yang lain agar tidak mengganggu kesetimbangan alam semesta ini. Dalam kacamata sains kesetimbangan itu terjadi karena adanya gaya gravitasi yang dirumuskan oleh Isaac newton tahun 1686 bahwa benda langit tidak jatuh ke bumi, dan bumi bekerja sesuai fungsi nya ini disebabkan oleh adanya gaya gravitasi. Inilah yang dalam al quran disebut al uruj (naik ke langit) itulah sebuah kemukjijatan ilmiah yang terdapat pada firman Allah. (Isna2021/aw)