Mahasiswa Agribisnis Antusias Ikut Sertifikasi Kompetensi  Pelaksana Budidaya Sayuran
Mahasiswa Agribisnis Antusias Ikut Sertifikasi Kompetensi Pelaksana Budidaya Sayuran
Saintek News (27/05/2022) Prodi Agribisnis Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengadakan kegiatan uji kompetensi sertifikasi Pelaksana budidaya sayuran bekerjasama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) LSP Agribisnis Ambissi. Kegiatan ini merupakan rangkaian kedua dari tiga rangkaian uji sertifikasi yang dilakukan pada tahun 2022. Rangkaian pertama adalah Uji Kompetensi Pengawas Pangan Asal Tanaman Segar, lalu kedua adalah Uji Kompetensi Pelaksana Budidaya Sayuran dan ketiga adalah Uji Kompetensi Pembuat Pupuk Organik. Kegiatan berlangsung secara luring di Kebun Agribisnis UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat. Uji kompetensi diikuti sebanyak 40 peserta yang kemudian dibagi menjadi dua kelompok. Pada hari Kamis, 26 Mei 2022 telah berlangsung acara Program Sertifikasi Kompetensi Kerja (PSKK) 2022 untuk kelompok pertama dan  Jumat, 27 Mei 2022 telah berlangsung acara Program Sertifikasi Kompetensi Kerja (PSKK) 2022 untuk kelompok kedua. Peserta uji kompetensi berasal dari mahasiswa Agribisnis angkatan 2018 yang sebentar lagi akan lulus dan memasuki dunia kerja. [gallery columns="2" size="medium" ids="69746,69747"] [gallery columns="2" size="medium" ids="69748,69749"] Acara dibuka oleh Ibu Rizki Adi Puspita Sari selaku Sekprodi Agribisnis, Fakultas Sains dan Teknologi, didampingi oleh Dosen, ibu Titik Inayah, M.Si dan Laboran, Bapak Iping Ruspendi, SP. Kehadiran ibu Dr. Siti Rochaeni, M.Si (Wadek 1 FST) saat itu sebagai peserta magang calon Asesor. Kemudian dilanjut dengan pengarahan oleh Bapak Ir. Sunarbowo selaku perwakilan dari Lembaga Sertifikasi Pertanian Agribisnis Ambissi. Sesi berikutnya terdapat dua tahap uji sertifikasi yaitu uji tertulis menjawab beberapa pertanyaan dan uji praktik bagaimana proses pelaksana budidaya tanaman. [gallery size="medium" ids="69750,69751"] Kualifikasi yang disertifikasi terdiri dari 14 kompetensi, yakni: Melakukan Sanitasi Lahan, Mengoperasikan dan Merawat Peralatan Tangan, Mengenal Tanaman, Produk dan Perlakuannya, Mengenal Organisme Pengganggu Tanaman dan Musuh Alami, Menggunakan Bahan-bahan Kimia dan Biologi, Menerapkan Ketentuan, K3 dan Lingkungan di Tempat Kerja, Mengolah Tanah dan Pemberian Pupuk Dasar, Menanam Bahan Tanam, Menyapih Bibit dalam Polybag/Wadah, Menyediakan Prasarana Pesemaian Tanaman, Memelihara Tanaman, Menyediakan Bahan Perawatan Tanaman, Melakukan Tindakan Pengendalian Gulma, Melakukan Tindakan Pengendalian Hama dan Penyakit, serta Memanen Hasil Tanaman. Sertifikat ini berlaku selama 4 tahun. Bapak Ir. Sunarbowo dan Bapak Joko merupakan tim asesor dari Lembaga Sertifikasi Pertanian (LSP) Ambissi yang menilai dan menguji sertifikasi saat berlangsung. Peserta uji kali ini terdiri dari 40 mahasiswa yang dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok 1 melakukan uji pada kamis, 26 Mei 2022 dan kelompok 2 pada Jumat, 27 Mei 2022. Setiap kelompok dibagi lagi menjadi 2 kelompok kecil yang terdiri dari sepuluh mahasiswa atau peserta asesi. Kelompok kecil tersebut didampingi dan diuji oleh satu Asesor. [gallery columns="2" size="medium" ids="69752,69753,69754,69755"] Sertifikat keterampilan adalah pengakuan seorang mahasiswa atau lulusan universitas dengan keterampilan dan kompetensi yang memadai sesuai dengan standar kerja yang ditetapkan. Memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), harapan diadakannya sertifikasi keterampilan ini menjadi salah satu hal yang nantinya dapat membantu masyarakat bertahan dalam pekerjaannya. Selanjutnya, dengan sertifikat keterampilan, lulusan akan lebih berorientasi pada pekerjaan dan juga akan diakui oleh negara, dunia kerja dan industri atas keahliannya. (Mutiara dan RAPS)