Dilatarbelakangi oleh keinginan untuk mengetahui bagaimana integrasi Ilmu Keislaman dan suasana belajar mengajar di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, sebanyak 10 mahasiswa dari perwakilan 10 perguruan tinggi berkunjung ke Prodi TI FST UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Kamis (20/6).  Adapun 10 perguruan tinggi tersebut meliputi Universitas dari Sumatera Utara, Mulawarman, Hassanudin, STIA Amuntai, Pattimura, Sriwijaya,  Padjajaran, Jenderal Soedirman, Brawijaya dan Udayana.Tim mahasiswa diterima oleh Nurul Faizah, mewakili Prodi TI FST dan pengurus HIMTI yang dikawal langsung oleh Gibral, selaku ketua HIMTI . 

Pertemuan diwarnai dengan diskusi hangat seputar keberadaan UIN Syarif Hidayatullah Jakata mulai dari beragam fakultas yang berada di UIN, kurikulum, hingga lingkungan Islami dalam mendukung proses belajar mengajar. “Dengan adanya kunjungan ini, kami dapat mengenalkan UIN Syarif Hidayatullah sebagai kampus 
inklusif, bernuansa ke-islaman dan ke-Indonesiaan,” tutur Gilbral. Dalam kesempatan tersebut, Gilbral juga menjelaskan bagaimana mahasiswa TI belajar teknologi yang dipadu dengan nilai dan budaya Islam.  Sementara itu, ketua rombongan, Ahmad Syafi’ul Umam mengatakan medapatkan perspektif baru terhadap UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Sudah tidak relevan lagi Stigma UIN sebagai kampus liberal. Justru sebaliknya, kampus ini telah menerapkan moderasi beragama dan sikap toleransi yang bagus,” tutur  Umam. (NF).