Simposium Prodi Agribisnis-UIN Jakarta Realisasikan Pertanian Berkelanjutan, Agribisnis UIN Jakarta Dorong Pemanfaatan Eco Enzyme
Program Studi Agribisnis Fakultas Sains dan Teknologi UIN Jakarta sukses menyelenggarakan Simposium Nasional Propaktani dengan tema "Sustainable Agriculture: Pemanfaatan Eco Enzyme" pada Selasa, 30 April 2024. Kegiatan simposium tersebut bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Republik Indonesia serta Pemuda Tani Indonesia yang terbagi menjadi dua sesi. Sesi pertama diawali dengan pemaparan mengenai pertanian berkelanjutan serta pemanfaatan eco enzyme oleh para Guru Besar Fakultas Sains dan Teknologi UIN Jakarta. Kemudian, sesi kedua dilanjutkan dengan pemaparan hasil penelitian Mahasiswa Agribisnis UIN Jakarta.
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Jakarta menyambut baik kegiatan Simposium Nasional yang diselenggarakan oleh Program Studi Agribisnis. "Kegiatan pada hari ini sudah sangat baik, harapannya adalah kerja sama ini bisa terus berlanjut karena sangat bermanfaat dalam memberikan informasi kepada kita semua dan semoga materi yang disampaikan bisa benar-benar direalisasikan" ucap Husni Teja Sukmana, M.Sc., Ph.D
Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris Jenderal DPP Pemuda Tani Indonesia, Sonny Suroyo, M.Si dalam sambutannya. "Pemuda Tani Indonesia sebagai organisasi yang berfokus pada sektor pertanian tentunya sangat ingin berinovasi dalam memajukan pertanian Indonesia, salah satunya adalah mengenai penerapan eco enzyme yang dapat mendukung pertanian berkelanjutan" ucapnya dalam kegiatan Simposium Nasional Propaktani.
Dalam penyampaian via zoom meeting, Dr. Ir. Suwandi selaku Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian menjelaskan bahwa penggunaan eco enzyme bisa meminimalisir penggunaan bahan kimia. "Eco enzyme yang terbuat dari bahan-bahan alami dengan memanfaatkan limbah dapat mendorong pertanian organik dan mengurangi penggunaan bahan kimia, karena mulai dari pupuk hingga pestisida diperoleh dari bahan alami" tandas Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian.
Ketiga narasumber Simposium Nasional Propaktani menjelaskan pentingnya transformasi menuju pertanian berkelanjutan untuk menyelamatkan lingkungan, seperti yang dijelaskan oleh Prof. Dr. Achmad Tjahja Nugraha, M.P "Sektor pertanian saat ini dituntut untuk bisa memenuhi kebutuhan pangan dari sekian banyaknya manusia, cara yang digunakan juga beragam dan sudah mulai bergerak ke arah pendekatan pertumbuhan pertanian dengan model ekonomi sirkuler yang menekankan pada tiga aspek, mengurangi limbah, melindungi lingkungan, dan menggunakan kembali bahan sisa" ucapnya melalui zoom meeting. Pendekatan model ekonomi sirkuler merupakan pilihan yang paling sesuai, karena pada sebelumnya pendekatan ekonomi linier dinilai terlalu banyak menggunakan sumber daya serta dampaknya terhadap lingkungan juga kurang baik.
Kemudian, Prof Dr. Lily Surayya Eka Putri, M. Env. Stud menjelaskan bahwa tujuan pembuatan eco enzyme adalah untuk mengurangi limbah organik. "Tujuan pembuatan eco enzyme adalah untuk mengelola limbah organik dengan cara yang ramah lingkungan serta untuk perbaikan kualitas lingkungan, limbah organik yang umumnya dimanfaatkan adalah sisa kulit buah dan sisa sayuran serta limbah organik lainnya" jelasnya sebagai narasumber. Kemudian, UIN Jakarta juga sedang berfokus membuat pengembangan eco enzyme menjadi beberapa produk, seperti biodesinfektan, cleaner, bioremediator, dan biostimulan.
Lebih lanjut, Prof. Dr. Ir. Siti Rochaeni, M.Si menyampaikan bahwa eco enzyme dapat dimanfaatkan pada beberapa aspek kehidupan, tidak hanya dalam dunia pertanian saja. "Eco enzyme sebagai hasil fermentasi dari limbah organik dapat dimanfaatkan dalam beberapa aspek. Aspek yang pertama adalah dalam dunia pertanian sebagai pupuk organik serta pengawet buah-buahan. Aspek yang kedua adalah sebagai personal care, seperti obat kumur, hand sanitizer, shampo, dsb. Aspek yang ketiga sebagai household chores, seperti mencuci piring, mencuci baju, membersihkan lantai, dan masih banyak lagi manfaat eco enzyme yang bisa diteliti" ucap Prof. Dr. Ir. Siti Rochaeni, M.Si
Melihat antusiasme peserta yang hadir secara luring dan daring dengan total lebih dari 500 peserta, Program Studi Agribisnis UIN Jakarta yakin bahwa materi yang disampaikan bisa sangat berguna dan berharap semakin banyak kegiatan bermanfaat lain yang akan diselenggarakan.