Softlaunching dan Sosialisasi Mobile Academic Information Systems (AIS) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Softlaunching dan Sosialisasi Mobile Academic Information Systems (AIS) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Softlaunching dan Sosialisasi Mobile AIS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Softlaunching dan Sosialisasi Mobile AIS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Saintek News (07/12/2020) – Fakultas Sains dan Teknologi (FST) dan Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (Pustipanda) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengadakan Softlaunching dan Sosialisasi Mobile Academic Information Systems (AIS) versi 2.0 pada hari Senin 7 Desember 2020 melalui aplikasi Zoom Meeting. Acara disambut oleh Dekan FST Lily Surayya Eka Putri dan Kepala Pustipanda Muhammad Qomarul Huda serta dibuka secara resmi oleh Zulkifli Wakil Rektor Bidang Akademik.

Dalam sambutannya, Dekan Lily Surayya Eka Putri merasa bangga dengan inovasi para mahasiswa FST sehingga bisa menghasilkan karya yang bisa dirasakan manfaatnya secara langsung termasuk aplikasi Mobile AIS ini. Sedangkan Muhammad Qomarul Huda mengapresiasi karya FST yang terintegrasi dengan sistem aplikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. “Hal ini sangat membantu tugas kami” komentar Kepala Pustipanda.

Sementara Zulkifli mengharapkan FST terus berinovasi dan bersinergi dengan unit lainnya. “FST harus menjadi leading dalam berkarya bidang sains dan teknologi, tidak hanya sebatas aplikasi ini saja, tapi juga kerjasama dan pengembangan lainnya baik tingkat nasional bahkan global.” Harapan Wakil Rektor Bidang Akademik ini.

Acara sosialisasi dan demo aplikasi dipimpin oleh Viky Pratama Putra Nugraha mahasiswa FST Program Studi (Prodi) Teknik Informatika (TIF) angkatan 2017 beserta tim. Dalam penutupannya moderator Nashrul Hakiem mengapresiasi pengembangan ini terutama kepada Wajihan Muhammad Billah. “Ciri-ciri UIN yaitu Keilmuan, Keislaman, dan Keindonesiaan ada pada diri Wajihan, anaknya pinter dan soleh. Walau masih muda tapi berpengalaman dalam pengembangan aplikasi berbasis Mobile Android, walau aktiv dalam pergerakan mahasiswa Islam di kampus, IPK tetap bagus yaitu lebih dari 3.7.” Dosen membanggakan mahasiswa bimbingannya.

Sebagaimana diketahui bahwa Mobile AIS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk pengguna mahasiswa versi Android sudah diluncurkan sejak November 2018 dan bisa diunduh di Google PlayStore. Karena Mobile AIS versi Dosen belum ada, maka Wakil Dekan Bidang Akademik FST Nashrul Hakiem sejak pertengahan tahun 2020 berinisiatif membangun aplikasi Mobile AIS versi Dosen dan mengembangkan versi Mahasiswa lagi baik dari segi fitur maupun desainnya sesuai tuntutan perkembangan.

Dua mahasiswa FST Prodi TIF merasa tertantang ide tersebut yaitu Wajihan Muhammad Billah dan Viky Pratama Putra Nugraha disusul kemudian beberapa mahasiswa lainnya yaitu Nadhif Naufal dan Syamson Prasaktya dari Prodi Sistem Informasi (SIF) sebagai perancang User Interface dan User Experience (UI/ UX) serta Abdul Khobir dan Aulia Rahman dari Prodi TIF sebagai penguji sistem. Pengembangan yang dilakukan para mahasiswa tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Dekan Bidang Akademik FST dan dibimbing oleh beberapa dosen lainnya antara lain Kaprodi TIF Imam Marzuki Shofi dan Supardi Koordinator Pengembang Sistem Informasi Pustipanda.

Sosialisai Wajihan Mobile AIS

Manusia berencana, Allah SWT mempunyai kehendak lain. Dalam pengembangan yang sudah mencapai lebih dari 85%, tiba-tiba tim mendengar kabar bahwa Wajihan Muhammad Billah bin M Imron Syuhada dipanggil Allah SWT di RS Syarif Hidayatullah pada hari Sabtu tanggal 5 September 2020, hanya berselang tiga hari sejak mendengar kabar sakitnya.


اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ اْلأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ

Semoga Mobile AIS sebagai karya almarhum ini dihitung sebagai amal jariahnya yang diterima oleh Allah SWT. (NlH).