UIN Jakarta Membuka Jalur Ujian PTKIN
UIN Jakarta Membuka Jalur Ujian PTKIN

Pasca penyelenggaraan Jalur SBMPTN berbasis CBT (Computer Base Tes) selang satu minggu UIN Jakarta kembali membuka jalur Ujian PTKIN juga berbasis CBT di dua lokasi ujian yaitu Gedung Kampus 1 ( Gedung Pusat Laboratorium Terpadu) dan Kampus II (Gedung Fakultas Kedokteran Laboratorium CBT FKIK UIN Jakarta). Menurut informasi dari KEMENAG .

Sebanyak 82.005 lulusan Madrasah Aliyah/Sekolah Menengah Atas dan yang sederajat mengikuti Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN). Pelaksanaan ujian masuk PTKIN tahun ini digelar serentak, Selasa (23/05) pada 56 PTKIN di seluruh Indonesia.

Sebanyak 82.005 peserta tersebut terdiri dari 4.841 peserta IPA, 51.976 peserta IPS, dan 25.188 peserta IPC (Ilmu Pengetahuan Campuran). Peningkatan signifikan terjadi pada peserta IPC mencapai 96% dari jumlah tahun lalu yang hanya diikuti 12.876 peserta. Sementara jumlah peserta IPS tahun ini mengalami penurunan sebesar 13,7 persen dari jumlah tahun lalu sebanyak 61.361 peserta.

Sekretaris Panitia SPAN-UM PTKIN 2017 Maftukhin mengatakan, secara keseluruhan, jumlah peserta tahun ini mengalami kenaikan sebesar 4.5% dibanding tahun lalu yang jumlahnya sebanyak 78.509 peserta.

Direktur Pendidikan Tinggi keagamaan Islam (PTKI) Nizar Ali menilai kenaikan jumlah pendaftar menunjukkan bahwa prodi di PTKIN saat ini memiliki daya tarik yang sama dengan prodi di PTN umum. Faktor lainnya menurt Nizar dipicu oleh penambahan jumlah IAIN yang beralih statusnya menjadi UIN yang diikuti juga dengan dibukanya prodi umum baru pada tahun ini.

Selain melaksanakan tes berbasis kertas, lanjut Nizar, tahun ini juga mulai dilaksanakan tes berbasis komputer. Untuk sementara kuota tes berbasis komputer sebanyak 1500 yang tersebar di 15 PTKIN. Ke depan tentu saja jumlahnya akan ditingkatkan seiring dengan peningkatan infrastruktur terutama server dan jaringannya.

PTKIN mempunyai pangsa pasar tersendiri di tengah kebutuhan profil lulusan pergruan tinggi yang professional dan religious kata Nizar usai memantau UM PTKIN di IAIN Solo.

Ketua Umum Panitia SPAN-UM PTKIN 2017, Abd Ala menegaskan bahwa kepercayaan masyarakat ini harus diimbangi dengan peningkatan sarana dan kualitas pengajaran di PTKIN. Dengan demikian ke depan PTKIN bisa bersaing dengan PTN lain dalam mencetak lulusannya.

Berdasarkan pilihan pertama peserta, 5 PTKIN peminat terbesar yakni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Alauddin Makasar, UIN Sunan Ampel Surabaya dan UIN Raden Intan Lampung.

https://www.kemenag.go.id/berita/503801/o56-ptkin-serentak-gelar-seleksi-ujian-masuk