World Migratory Bird Day 2017
Hari Burung Migran Dunia (World Migratory Bird Day - WMBD) adalah kegiatan kampanye global untuk meningkatkan kesadartahuan untuk perlindungan burung-burung yang bermigrasi dan habitatnya. Kegiatan ini pertama kali dilakukan pada tahun 2006 oleh Secretariat of the African-Eurasian Migratory Waterbird Agreement (AEWA) bekerja sama dengan Secretariat of the Convention on Migratory Species of Wild Animals (CMS). Kegiatan ini kemudian menjadi kegiatan tahunan yang dilakukan di seluruh dunia.
Himpunan Biologi yang terdiri dari Mahasiswa/i yang lebih spesifik dibawah naungan Himbio FST UIN Jakarta menyelenggarakan SeminarĀ World Migratory Bird Day yang diselenggarakan di Ruang Teater Lt.2 pada tanggal 13 Mei 2017 yang dihadiri oleh Mahasiswa/i dari dalam UIN Jakarta dan Beberapa Universitas Luar ( KPB Nectarinia UIN Jakarta, UNTIRTA, UNIV. INDRAPASTA JAKARTA, KLHK, BIRDING SUMATERA, KSHL COMATA UI, KSP MACACA UNJ, BPH HIMBIO, CMC ACROPORA UNJ).
Kegiatan ini dilakukan pada minggu kedua bulan Mei di mana orang-orang di seluruh dunia bersama-sama melakukan kegiatan berupa aksi di lapangan maupun melakukan event yang terbuka untuk masyarakat seperti festival burung, program edukasi dan melakukan pengamatan burung untuk memperingati WMBD. Walaupun kegiatan dilakukan di banyak tempat di banyak negara, seluruh kegiatan tersebut saling terhubung dengan satu tema kampanye yang sama.
[caption id="attachment_3462" align="alignnone" width="265"] Exif_JPEG_420[/caption] [caption id="attachment_3463" align="alignleft" width="263"] Exif_JPEG_420[/caption]Kelompok burung migran adalah kelompok burung yang terdiri dari burung laut, burung pantai dan burung hutan. Ini adalah kelompok yang istimewa karena mereka melakukan perjalana ribuan kilometernya setiap tahun untuk mencari kondisi habitat yang sesuai dengan mereka. Pada saat musim dingin melanda belahan bumi di Utara, burung-burung migran ini tebang ke Selatan, dan pada saat di Utara udara kembali menghangat, burung-burung tadi kembali ke Utara untuk berkembang biak. Perjalanan jauh dan penuh bahaya tersebut harus ditempuh oleh para burung migran ini dua kali setahun. Mereka harus menghadapi bahaya tidak hanya dari alam tetapi juga dari manusia yang memburu, menangkap dan memperjual belikan burung-burung migran ini.
Pada tahun 2016 ini, pengorganisasian kegiatan WMBD dilakukan oleh Secretariat of the Convention on Migratory Species of Wild Animals (CMS), Secretariat of the African-Eurasian Migratory Waterbird Agreement (AEWA), United Nations Environment Programme (UNEP) dan didanai oleh German Federal Ministry for the Environment, Nature Conservation, Building and Nuclear Safety (BMUB). Tema yang diusung pada tahun ini adalah Stop the illegal killing, taking and trade! (Hentikan pembunuhan, pengambilan dan pedagangan). Lebih dari 100 negara bergabung dalam WMBD pada tahun ini dengan menyelenggarakan lebih dari 250 event. Setiap negara bisa saja menyelenggarakan lebih dari satu kegiatan dalam WMBD.